CINTA BERAWAL DARI FACEBOOK

 Seorang gadis yang selalu ceria dan ramah, pangil saja Dinda. Dia adalah remaja berusia 15 tahun. Ia baru saja lulus SMP dan akan melanjutkan ke SMA. Setelah ia daftar di SMA pilhannya. Akhirnya ia diterima. Ia merasa senang sekali.
Tiba hari pertama masuk SMA, yaitu MOS (Masa Orientasi Siswa). Dengan seragam putih biru dan name teks yg digantungkan di lehernya, ia lari tergesa-gesa menuju kelas. Sampai-sampai di jalan ia bertabrakan dengan kakak kelas cowok.
“Maaf kak, saya tidak sengaja.” Ucap Dinda.
“Iya tidak apa-apa. Lain kali hati-hati ya de !” ucap kakak kelas itu sambil tersenyum.
“Iya kak, aku duluan ya takut ksiangan ….”
Kakak itu baik juga, udah aku tabrak tapi dia gak marah. Pikir dinda.
Akhirnya Dinda sampai di kelas.
 “Hampir saja terlambat, bisa-bisa aku di hukum.” Ucap Dinda.
Setelah semua siswa-siswa berkumpul di kelas. Lalu Dinda berkenalan dengan teman sebangkunya. Namanya Nina dia baik dan tidak sombong. Tak lama lalu kakak kelas memberikan pengarahan. Tiba-tiba terdengar dari suara pintu.
“Tok-tok-tok…” terdengar suara pintu.
Lalu kakak kelas membukakan pintu itu. Masuklah seorang cowok yang mengetuk  pintu itu.
“Maaf kak, saya terlambat.” Ujarnya.
“Yasudah, lain kali jangan sampai terlambat lagi, silahkan kamu duduk !” jawab kakak kelas.
Dinda terus memperhatikan cowok itu, karena dia merasa sudah tidak asing dengan wajahnya. Setelah cowok itu memperkenalkan diri ternyata namanya Indra Febrian. Dinda baru ingat ternyata dia adalah teman satu SMP-nya, walaupun sebelumnya mereka belum saling mengenal.
Waktu sudah sore, saatnya pulang. Dinda sudah sangat lelah mengikuti MOS. Ia langsung istirahat. Setelah itu sejenak Dinda membuka facebooknya. Dinda adalah pengguna Facebook yang selalu meng-update statusnya. Terlihat dari Chat facebook yg sedang online ada nama Indra Febrian yg sedang online.
“Wah ini kan facebooknya si indra, aku ajak chat ah…” ucap Dinda. Tak lama Indra pun membalas pesan dari Dinda. Mereka sangat asik mengobrol saat chat, obrolannya pun sangat nyambung. Terkadang Dinda tertawa terbahak-bahak kerena Indra orangnya suka bercanda.
“Ternyata Indra orangnya baik, humoris , gak sombong, terus kalau ngobrol sama aku nyambung banget. Gak kaya apa yang aku pikirkan sebelumnya, Tapi sayang waktu SMP aku blum mengenalnya pdahalkan satu sekolah.” Ungkap Dinda dalam hati.
Hari kedua MOS, Ternyata di hari kedua ini adalah pembagian kelas tetap. Tapi sayangnya Dinda dan Indra tidak satu kelas lagi. Setiap bertemu disekolah Indra selalu bertegur sapa dan sering kali mereka saling tersenyum. Kadang-kadang juga Indra main ke kelas Dinda.
Setiap malam mereka selalu chat di Facebook. Bahkan Indra sering kali curhat masalah-masalah yg dihadapinya kepada Dinda. Karena Indra menganggap Dinda pendengar yang baik dan selalu memberi nasehat yang positive terhadapnya. Begitupun sebaliknya Dinda juga begitu nyaman dan asyik ketika ia chat dengan Indra.
Setiap hari mereka semakin dekat saja. Dan ternyata sebenarnya Indra menyimpan rasa suka terhadap Dinda. Bahkan sejak dari SMP walaupun belum mengenal sebelumnya. Dan sepertinya Dinda juga merasakan hal yang sama.Tapi mereka belum berani mengungkapkan perasaannya. Seringkali Indra selalu menanyakan tentang Dinda kepada teman sebangkunya yaitu Nina. Indra pun cerita terhadap Nina Bahwa dia menyukai Dinda. Seringkali Nina membantu mereka agar bisa lebih dekat dan saling jujur akan perasaannya. Tapi sayangnya Indra tidak berani mengatakannya.
Sampai 6 bulan Dinda selalu menunggu pernyataan cinta dari Indra. Tapi Indra belum juga mengatakannya. Sampai akhirnya Dinda berpifir mungkin cintanya bertepuk sebelah tangan.
Seperti biasanya Dinda online di facebook. Lalu ada seseorang yg mengrim message kepadanya. Isi pesannya “Hey ade kelasku..” Dinda penasaran siapa pengirimnya. Dan ternyata pengirimnya adalah kakak kelas yg dulu pernah dia tabrak di jalan. Namanya adalah Gilang. Ternyata diam-diam di sekolah, Gilang sering memperhatikan Dinda. Karena setiap kebiasaan yang Dinda lakukan pasti Gilang mengetahuinya.
Semenjak Dinda mengenal dengan Kak Gilang, akhir-akhir ini Indra menghilang. Ia sudah jarang online di Facebook. Dan di sekolahpun Indra tidak pernah main ke kelas Dinda lagi. Yang ada sekarang yg sering main ke kelas Dinda adalah kak Gilang.
Setelah lama menghilang, Indra menemui Dinda. Ia Ingin bicara dan kelihatannya sangat serius. Dinda sangat berhaRap kalau Indra akan mengungkapkan perasaannya. Akhirnya harapan Dinda dan penantian selama ini membuahkan hasil. Ternyata Indra mengungkapkan perasaannya, bahwa dia menyukainya. Dan Indra menjelaskan kepada Dinda mengapa ia selalu menunda-nunda mengungkapkan perasaannya. Tak disangka alasannya adalah karena Kak Gilang. Ia adalah sahabat Indra dari kecil. Kak Gilang juga ternyata menyukai Dinda sejak pertama bertemu, pada saat mereka bertabrakan di jalan. Indra mengalah untuk kak Gilang, namun setelah Indra bercerita yg sejujurnya kepada Kak gilang Bahwa ia menyukai Dinda. Akhirnya Kak Gilang merelakan Dinda untuk Indra.
Dinda sangat tidak menyangka setelah mengetahui hal itu. Tapi Dinda juga senang karena pada akhirnya Indra mengungkapkan perasaannya. Akhirnya Dinda dan Indra jadian. Mereka menjadi sepasang kekasih .



By : Bobby Marlin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Senyuman Manis Itu

Seniorku Part I